Tim Nasional Malaysia mengancam akan mundur dari pertandingan di Piala ASEAN Football Federation (AFF) tahun 2016. Keputusan ini diambil sebagai protes keras dan empati Malaysia atas pembantaian muslim di Rohongya.
AFF Cup 2016 sendiri digelar di Filifina dan juga Myanmar. Ancaman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin.
Khairy terbukti sangat serius. Ketika ia membawa isu boikot itu di dalam sidang kabinet Malaysia yang digelar pada minggu ini. "Saya sudah menyampaikan isu itu pada sidang kabinet kemarin dan saya teguh atas keputusan itu," Ucap Khairy dalam akun Twitter miliknya.
Pernyataan Khairy ini merujuk pada permintaan mufti dari Perlis bernama Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin yang meminta Timnas Malaysia memboikot AFF 2016 di Myanmar. Hal ini dilakukan sebagai pembelaan atas muslim Rohingya.
"Apa artinya olahraga tanpa kemanusiaan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kekejaman yang ekstrim terhadap salah satu kelompok etnis manusia yang beragama muslim," kata Khairy.
"Kami berharap pemerintah tegas dalam permasalahan ini," harapannya
AFF Cup 2016 sendiri digelar di Filifina dan juga Myanmar. Ancaman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin.
Khairy terbukti sangat serius. Ketika ia membawa isu boikot itu di dalam sidang kabinet Malaysia yang digelar pada minggu ini. "Saya sudah menyampaikan isu itu pada sidang kabinet kemarin dan saya teguh atas keputusan itu," Ucap Khairy dalam akun Twitter miliknya.
Pernyataan Khairy ini merujuk pada permintaan mufti dari Perlis bernama Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin yang meminta Timnas Malaysia memboikot AFF 2016 di Myanmar. Hal ini dilakukan sebagai pembelaan atas muslim Rohingya.
"Apa artinya olahraga tanpa kemanusiaan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kekejaman yang ekstrim terhadap salah satu kelompok etnis manusia yang beragama muslim," kata Khairy.
"Kami berharap pemerintah tegas dalam permasalahan ini," harapannya
loading...
Boikot tersebut segabai aksi protes atas perilaku yang tidak manusiawi pada aparat Myanmar yang sudah membunuh dan juga melecehkan anak-anak dan wanita. Selain itu juga membakar mereka dalam keadaan hidup-hidup.
Sedangkan menurut Pemerintah Myanmar, etnis Rohingya bukanlah bagian dari bangsa mereka. Hal ini dikarenakan negara yang menganut mayoritas ajaran Budha tersebut menganggap Rohingya sebagai imigran ilegal yang berasal dari Bangladesh.
Menpora Malaysia |