loading...
Harianviral.com, Pelatih ini dipecat setelah timnya menang 25-0 - Menjadi pelatih memang memiliki resiko tersendiri. Dia harus mampu mengantarekan TIMnya untuk menang dalam setiap turnamen. Namun yang terjadi pada pelatih ini malah sebaliknya.
Pelatih tim muda CD Serrano ini harus menerima kenyataan pahit. Dia harus rela untuk dipecat. Anehnya, ia diberhentikan dari tugasnya tersebut hanya karena menang besar atas lawannya.
Di dalam pertandingan liga lokal pada awal Juni, tim yang bermarkas di Valencia ini, yang bermaterikan anak-anak usia 10 dan 11 tahun, pesta gol. TimNya menang 25-0 atas Benicalap C.
Ternyata hasil ini membuat pihak Serrano marah karena menganggap timnya mempermalukan lawan. Menurut Kepala tim muda Serrano, Pablo Alcaide, mengakui bahwa mereka terpaksa mengambil keputusan untuk menghentikan sang pelatih.
"Kita sedang membicarakan tentang anak-anak yang berada dalam pendidikan dasar dan apa yang kami prioritaskan tentu saja nilai-nilainya dibandingkan hasil," beginilah pernyataan Alcaide seperti kami kutip dari Marca.
"Kami mencoba untuk menyampaikan empati dan rasa hormat kepada rival karena dia seharusnya lebih menghormati lawan kami dan lebih mengontrol skor karena pada akhirnya anak-anak 11 tahun tidak bisa pulang ke rumah dengan 25 gol. Itu sangat sulit." ujarnya
Tetapi, El Pais melaporkan bahwa pengacara pelatih, Daniel Revenga, merasa pemecatan tersebut sangat tidak adil. Karena, pelatih sudah mengingatkan para pemainnya untuk tidak terlalu memberikan tekanan setelah unggul jauh, Namun lawan yang justru meninggalkan lubang di lini belakang.
"Namun Benicalap C, yang tidak bisa melakukan perubahan lebih lanjut, terus menyerang dan meninggalkan terlalu banyak ruang terbuka," ujarnya.
Sumber: Kompas
Pelatih tim muda CD Serrano ini harus menerima kenyataan pahit. Dia harus rela untuk dipecat. Anehnya, ia diberhentikan dari tugasnya tersebut hanya karena menang besar atas lawannya.
Di dalam pertandingan liga lokal pada awal Juni, tim yang bermarkas di Valencia ini, yang bermaterikan anak-anak usia 10 dan 11 tahun, pesta gol. TimNya menang 25-0 atas Benicalap C.
Ternyata hasil ini membuat pihak Serrano marah karena menganggap timnya mempermalukan lawan. Menurut Kepala tim muda Serrano, Pablo Alcaide, mengakui bahwa mereka terpaksa mengambil keputusan untuk menghentikan sang pelatih.
"Kita sedang membicarakan tentang anak-anak yang berada dalam pendidikan dasar dan apa yang kami prioritaskan tentu saja nilai-nilainya dibandingkan hasil," beginilah pernyataan Alcaide seperti kami kutip dari Marca.
"Kami mencoba untuk menyampaikan empati dan rasa hormat kepada rival karena dia seharusnya lebih menghormati lawan kami dan lebih mengontrol skor karena pada akhirnya anak-anak 11 tahun tidak bisa pulang ke rumah dengan 25 gol. Itu sangat sulit." ujarnya
Tetapi, El Pais melaporkan bahwa pengacara pelatih, Daniel Revenga, merasa pemecatan tersebut sangat tidak adil. Karena, pelatih sudah mengingatkan para pemainnya untuk tidak terlalu memberikan tekanan setelah unggul jauh, Namun lawan yang justru meninggalkan lubang di lini belakang.
"Namun Benicalap C, yang tidak bisa melakukan perubahan lebih lanjut, terus menyerang dan meninggalkan terlalu banyak ruang terbuka," ujarnya.
Sumber: Kompas