Harianviral.com, Siswa Korea Selatan Depresi dan akan mengakhiri hidupnya - Sebagian besar negara di Asia mempunyai penekanan tinggi terhadap nilai akademik. Salah satu contohnya adalah pendidikan di Korea Selatan. Disana berfokus pada keunggulan nilai akademis dibandingkan dengan yang lain.
Dengan tekanan yang begitu berat, tidak sedikit banyak pelajar di Negeri Ginseng tersebut mengalami depresi. bahkan ada yang sampai akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Seperti dilansir dari Worldofbuzz.com (12/6/2017), ada seorang siswa SMA di Korsel membeberkan tekanan dan juga siksaan mental yang harus dia alami setiap pelajar.
"Sebagian besar siswa SMA Korea mengalami hal yang sama setiap hari, yaitu neraka," ucapnya.
"Begitu semester baru dimulai, sekolah mulai terlihat menyeramkan. Saya hanya tidur tiga jam sehari. Meskipun Anda masih duduk di kelas 1, stres dan persaingan di antara siswa begitu luar biasa. Begitulah adanya." lanjutnya
"Karena setiap siswa bertujuan masuk ke perguruan tinggi atau universitas, sistem sekolah telah menjadikan nilai akademis sebagai keunggulan di kalangan para siswa." ujar dia
"Saya merasa tidak yakin dan merasa cemas tentang masa depan saya. Bisakah saya masuk universitas pilihan saya? Bagaimana dengan 20 tahun dari sekarang? Dapatkah saya mendapatkan pekerjaan?" keluhnya
Dengan tekanan yang begitu berat, tidak sedikit banyak pelajar di Negeri Ginseng tersebut mengalami depresi. bahkan ada yang sampai akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Seperti dilansir dari Worldofbuzz.com (12/6/2017), ada seorang siswa SMA di Korsel membeberkan tekanan dan juga siksaan mental yang harus dia alami setiap pelajar.
"Sebagian besar siswa SMA Korea mengalami hal yang sama setiap hari, yaitu neraka," ucapnya.
"Begitu semester baru dimulai, sekolah mulai terlihat menyeramkan. Saya hanya tidur tiga jam sehari. Meskipun Anda masih duduk di kelas 1, stres dan persaingan di antara siswa begitu luar biasa. Begitulah adanya." lanjutnya
"Karena setiap siswa bertujuan masuk ke perguruan tinggi atau universitas, sistem sekolah telah menjadikan nilai akademis sebagai keunggulan di kalangan para siswa." ujar dia
"Saya merasa tidak yakin dan merasa cemas tentang masa depan saya. Bisakah saya masuk universitas pilihan saya? Bagaimana dengan 20 tahun dari sekarang? Dapatkah saya mendapatkan pekerjaan?" keluhnya
loading...
"Sebelumnya, saya tidak mengerti ada siswa yang b*nuh diri, tapi sekarang saya merasa depresi dan berpikir untuk melakukan bunuh diri." kata cewek yang depresi tersebut
Bahkan tingkat depresi yang berakhibat hilangnya nyawa, Korsel termasuk yang tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan dengan beban sekolah sebagai penyebab utamanya.
Seperti yang tercatat, pelajar di negara ini diwajibkan untuk mengikuti pelajaran selama 12 jam dalam sehari. Bahkan yang lebih parah, Saat menjelang ujian, banyak siswa yang hanya tidur selama 4 jam dalam sehari.
Bahkan tingkat depresi yang berakhibat hilangnya nyawa, Korsel termasuk yang tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan dengan beban sekolah sebagai penyebab utamanya.
Seperti yang tercatat, pelajar di negara ini diwajibkan untuk mengikuti pelajaran selama 12 jam dalam sehari. Bahkan yang lebih parah, Saat menjelang ujian, banyak siswa yang hanya tidur selama 4 jam dalam sehari.